Minggu, 30 Desember 2007

Kecerdasan Buatan dan Pemproses Informasi Manusia

ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah suatu ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan pada disiplin ilmu seperti ilmu kompouter, biologi, psikologi, ilmu bahasa, matematika dan teknik.

Artificial Intelligence (AI) memiliki tujuan untuk menciptakan komputer-komputer yang dapat berfikir (dan juga) dapat melihat, mendengar, berjalan, berbicara, dan merasakan. Dorongan utama dari Artificial Intelligence (AI) adalah pengembangan fungsi normal komputer yang digabungkan dengan kecerdasan manusia, seperti memberi alasan, menarik kesimpulan, belajar dan memecahkan masalah.

Bagian-bagian Utama dari Aplikasi Artificial Intelligene (AI)

Artificial Intelligence (AI) dapat dikelompokkan ke dalam empat bagian utama, seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Seperti terlihat pada gambar di atas, Artificial Intelligence (AI) dapat dikelompokkan ke dalam empat bagian utama, yaitu ilmu falsafat, ilmu komputer, aplikasi robotic, dan bahasa alami yang akan dijelaskan berikut ini.

Aplikasi Ilmu Falsafat

Untuk aplikasi ini, Artificial Intelligence (AI) berbasis pada penelitian di bidang biologi, neurologi, psikologi, matematika, dan berbagai disiplin ilmu terkait lainnya. Fokus penelitian dari aplikasi ini adalah meneliti bagaimana otak manusia dapat bekerja, dan bagaimana manusia dapat berfikir dan belajar. Aplikasi ilmu falsafah ini mencakup pengembangan di bidang sistem pakar, sistem berbasis pengetahuan, sistem belajar, dan sistem logic fuzzy.

Aplikasi Ilmu Komputer

Untuk aplikasi ini, Artificial Intelligence (AI) memfokuskan diri pada perangkat keras komputer dan sistem perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menghasilkan superkomputer yang kuat seperti yang dibutuhkan oleh berbagai aplikasi Artificial Intelligence (AI). Aplikasi ilmu komputer ini mencakup pengembangan genarasi kelima komputer, pemrosesan pararel, pemrosesan simbolik, dan jaringan neural.

Aplikasi Robotic

Robotic berbasis pada bidang Artificial Intelligence (AI), teknik, dan psikologi. Teknologi inilah yang menghasilkan robot. Robot diartikan sebagai mesin dengan kecerdasan komputer dan dikontrol oleh komputer, dan memiliki kemampuan fisik seperti manusia. Aplikasi dari robotic ini mencakup pemberian kemampuan untuk melihat atau persepsi visual, menyentuh atau kemampuan meraba, decterity atau kemampuan untuk memegang dan memanipulasi, pengangkutan atau kemampuan fisik untuk bergerak, dan navigasi atau kecerdasan untuk menemukan atau mencapai jalan keluar.

Aplikasi Bahasa Alami

Pengembangan aplikasi ini berhubungan dengan lingkungan atau bagian utama dari Artificial Intelligence (AI) dan merupakan inti dari ilmu falsafat dan robotic. Dapat berkomunikasi atau berbicara kepada komputer dan robot dakam bahasa percakapan manusia dan dapat membuat komputer “mengerti” kita seperti kita saling mengerti satu sama lain merupakan tujuan dari Artificial Intelligence (AI).

HUMAN INFORMATION PROCESSING

Sebelum membangun Artificial Intelligence (AI) ke dalam komputer dan robot, kita harus terlebih dahulu memahami kecerdasan manusia dengan baik, yaitu bagaimana manusia mengenali dan menerima data, memrosesnya dan menyimpan informasi tersebut untuk dapat digunakan untuk memilih dan membuat berbagai macam respon.

Sistem Pemrosesan Informasi Manusia

Aliran proses informasi manusia dimulai dari ditangkapnya stimulus atau rangsangan dari lingkungan sekitar oleh indera kita (mata, kulit, dll) yang kemudian dikirim ke otak. Di dalam otak semua stimulus ini diproses yang kemudian menghasilkan berbagai keluaran seperti membuat keputusan.

Aliran sistem informasi manusia dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini yang menunjukkan komponen-komponen dan aliran dari sistem pemrosesan informasi pada manusia.

Short Term Memory (STM) atau Memori Jangka Pendek

Short Term Memory (STM) dapat menyimpan beberapa unit atau chuck informasi dalam beberapa detik. Chuck ini dapat berupa simbol seperti kata-kata, angka, atau gambar. Short Term Memory (STM) merupakan unit processor yang digunakan unutk mendukung proses input atau output. Short Term Memory (STM) juga berhubungan dengan kemampuan kita untuk bekerja lebih dari satu tugas dalam satu waktu.

Long Term Memory (LTM) atau Memori Jangka Panjang

Long Term Memory (LTM) memiliki kapasitas yang hampir tidak terbatas untuk menyimpan informasi. Hanya dibutuhkan sepersekian detik untuk memanggil satu unit informasi dari Long Term Memory (LTM), akan tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk menyimpan atau mengingat informasi.

Penyaringan Informasi

Dari lingkungan kita dapat memperoleh banyak stimulus atau rangsangan yang dapat diproses sebagai informasi. Dengan demikian kita dapat mencegah terjadinya kelebihan informasi dengan melakukan proses penyaringan informasi.

Teori Informasi dan Sistem Informasi

Teori informasi yang dikenal juga dengan teori matematika komunikasi, dikembangkan oleh Nobert Weiner, yang mengembangkan konsep cybernetics, yaitu konsep sistem otomatisasi yang mengawasi sistem umpan balik meraka sendiri dan mengendalikan tindakan mereka. Teori informai terdiri dari beberapa konsep penting yang digunakan dalam Artificial Intelligence (AI) dan juga dalam mendesain sistem informai yang efektif.

Teori informasi membantu kita mengevaluasi komunikasi dari informasi dalam tiga dimensi utama dan menekankan bahwa kita seharusnya dapat menemukan jawaban dari tiga pernyataan dasar berikut ini saat menciptakan sistem informasi :

· Dimensi Teknik. Bagaimana keakuratan informasi dapat dipindahkan?

· Dimensi Sematik. Bagaimana ketepatan informasi memberitahukan arti?

· Dimensi Ketepatan. Bagaimana keefektifan informasi mempengaruhi sikap dari penerima?

Sistem pakar (expert systems) merupakan suatu pengembangan dari Decision Support Systems (DSS), yang memiliki fungsi sebagai konsultan. Sistem pakar merupakan salah satu aplikasi dari Artificial Inteligence (AI) yangbanyak dimanfaatkan dalam dunia bisnis.

Perbedaan antara Sistem Pakar dan Decision support Systems dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel Perbedaan sistem Pakar dan Decision support Systems

Karaktristik

Decission Support Systems (DSS)

Expert Systems

Fungsi

Mencerminkan gaya dan kemampuan manajer untuk memecahkan masalah.

Membuat keputusan melebihi kemampuan manajer.

Alur Penalaran

Tidak terperinci.

Terperinci dengan jelas.

Kemampuan memberikan alasan

Tidak ada.

Ada, terbatas.

Kemampuan menjelaskan

Terbatas.

Ada.

Pembuat keputusan

Manusia dan/atau sistem.

Sistem.

Metode manipulasi data

Numeric.

Simbolik.

Elemen-Elemen Sistem Pakar

Yang termasuk ke dalam elemen-elemen sistem pakar adalah sebagai berikut :

  1. User Interface
  2. Knowledge Base

Terdiri dari : kenyataan mengenai area subjek yang spesifik dan heuristik.

  1. Interface Engine
  2. Development Engine.

Elemen-elemen penyususn sistem pakar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Keuntungan Sitem Pakar Dalam Proses Pengambilan Keputusan Bagi Manager

Keuntungannya antara lain perbaikan kemampuan-kemampuan seperti :

  1. Menyediakan alternatif pertimbangan yang lebih banyak.
  2. Menerapkan logika yang tinggi.
  3. Menyediakan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi hasil keutusan.
  4. Membuat keputusan yang lebih konsisten.
Pegembangan Sistem Pakar

PENGUKURAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

CONTOH SOAL MATA KULIAH TUMBUH KEMBANG MANUSIA


I.
Beri tanda x pada B bila jawaban benar dan S bila jawaban salah !

1. B – S Peletak dasar moral paedogenik, yang mencandra pendidikan sebagai upaya mengembangkan daya pikir anak menuju kesempurnaan kesusilaan merupakan sejarah perkembangan anak yang dinyatakan oleh Sokrates.

2. B – S Pertumbuhan sefalokaudal dimulai arah kepala menuju kaki.

3. B – S Pertumbuhan otak merupakan bagian dari pertumbuhan anak yang berjalan lambat sampai umur 2 tahun.

4. B – S Refleks bayi 1-4 bulan apabila didirikan, kaki akan menyentuh tanah seakan mau melangkah

5. B – S Skor apgar 2 apabila denyut jantung dibawah 100, badan merah semua, tonus otot lemah, pernafasan lemah/tak teratur, kepekaan hidung tak ada respon.

6. B – S Alat-alat tubuh yang berada didaerah sumbu, misalnya jantung, alat-alat nafas dan alat-alat cerna, tumbuh lebih dulu dan lebih pesat dari pada alat-alat yang ada di daerah tepi seperti anggota gerak badan.

7. B – S Fase pertumbuhan cepat terjadi pada awal pertumbuhan, berupa hasil enzimatik awal dan perubahan faal dalams sel

8. B – S Super ego merupakan bagian proses kejiwaan yang memiliki proses realitas

9. B – S Bandura mengembangkan teori belajar sosial sebagai sanggahan terhadap teori belajar adri skinner.

10. B – S Quintilianus menekankan pentingnya pendidikan komunikasi, dengan persyaratan bahwa orang-orang terdidik ialah para orator yang baik.

11. B – S Piaget menyatakan bahwa

ego merupakan sumber utama perkembangan anak, dalam interaksinya terhadap lingkungan.

12. B – S Perubahan bertahap melalui periode vaksinasi, untuk mencapai kemampuan penanganan konsep, seperti konservasi, dll merupakan tahap operasional-kongkrit

13. B – S Skala mengukur perkembangan anak mulai umur 2 sampai 30 bulan, berupa skala mental, skala motor, dan catatan perilaku bayi berdasarkan skala perkembangan Gessell

14. B – S Tugas perkembangan anak menurut BKB untuk anak usia 7 bulan, anak bisa duduk sendiri tanpa dibantu

15. B – S Anak usia 0 – 3 tahun perkembangan fisiknya cepat, bisa duduk dan merangkak, mulai belajar berjalan dan berlari

II. Pilihlah jawaban yang paling benar !

  1. Pertumbuhan bersama-sama dalam diferensiasi dan morfogenesis, merupakan tiga aspek utama dari perkembangan yang kesemuanya menjurus pada keadaan yang disebut kematangan, teori ini dinyatakan oleh ……………
    1. Hurlock c. Piaget
    2. Hurley d. Freud
  2. Dibawah ini terdapat tiga fase pertumbuhan anak, kecuali……………
    1. Fase pertumbuhan lambat c. Fase stasioner
    2. Fase pertumbuhan eksponensial d. Fase pertumbuhan seluler
  3. Sejarah perkembangan anak sebagai disiplin ilmu pada kebudayaan Romawi dikemukakan oleh :

a. Sokrates c. Plutarchus

    1. Plato d. Agustinus
  1. Salah satu ciri perkembang fisik anak usia 0-3 tahun adalah …………….

a. Memegang dan melepas benda/objek

b. Melompat dengan satu kaki

c. Menangkap bola dengan tangan

d. Berjalan berjinjit dan berdiri dengan jinjit

5. Dimensi perkembangan anak terdiri dari perkembangan............., kecuali

a. Mental c. Sosial

b. Fisik d. Psikomotor

6. Teori perkembangkan anak yang diteliti Pavlov adalah

a. Teori perkembangan kognitif

b. Teori belajar

c. Teori belajar sosial

d. Teori etologi

7. Pengukuran perkembangan tingkat intelektual umum salah satunya menggunakan.........................

a. Skala Piaget c. Skala Bayley

b. Skala Gesell d. Skala Brazelton

8. Tugas perkembangan anak umur 4 bulan adalah........................

a. Menegakkan kepala c. Mengeluarkan 3 suaar benda

b. Miring sendiri d. Membalas senyuman orang lain

9. Tugas perkembangan anak umur 2 tahun adalah.....................

    1. Menyebut nama 3 benda dengan gunanya
    2. Menjawap pertanyaan (sedang apa ?)
    3. Menggambar garis lurus secara benar
    4. Menendang bola tanpa berpegangan
  1. Bagai mana pesan perkembangan untuk anak berusia 7 bulan………….
    1. Ajari anak meraih barang dihadapnya
    2. Bermainlah sembunyikan benda di depan bayi
    3. Ajari bayi menggunakan ibu jari tangan
    4. Dudukan bayi dijaga

III. Jelaskan soal di bawah ini !

1. Sefalokaudal adalah…………………………………………………………

2. Proximodistal adalah..………………………………………………………

3. Hyperplasia adalah…………………………………………………………..

4. Hypertrophy adalah………………………………………………………….

5. Pertumbuhan anak menurut Hurlock ………………………………………..

6. Teori Deprivasi Pertumbuhan (Deprivation Theory of Growth)…………….

7. Teori perkembangan kognitif menurut Piaget…………………………….….

8. Ego adalah ……………………………………………………………………

9. Libido adalah…………………………………………………………………

10. Id adalah………………………………………………………………………

IV. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !

Pertumbuhan ………………….. (1) pada hakekatnya merupakan penjumlahan pertumbuhan sel-sel. Pertumbuhan tersebut terbagi dua,yaitu …………….….(2) dan ……….………(3) Selain pertumbuhan sel, pertumbuhan ……………. (4) berkaitan dengan ……………..(5), dimana jaringan otak bersama dengan ……………….(6) Merupakan jaringan yang lebih dulu berhenti …………….. (7)

Teori ……………………………………….(8) menyebutkan bahwa fungsi utama mekanisme genetik ialah untuk menyediakan ruangan potensi pertumbuhan, dan menurut teori……………………………….………(9) faktor genetik mengatur potensi pertumbuhan maksimal individu. Sedangkan teori ……………………. (10) mengembangkan teori kepribadian sebagai bagian penting dari keseluruhan perkembangan prilaku manusia. Dalam teori tersebut dinyatakan bahwa ……………………… (11) tidak lain adalah ………………………….(12), yang terbagi 2, yaitu………………………..(13) dan ………………………..(14)

Tahap perkembangan anak usia ………………………. (15)Menurut piaget adalah tahap pra operasional, yang terbagi 2, yaitu ………….…… (16) dan………………………….. (17) Sedangkan tahap ……………………… (18) untuk anak 0-2 tahun. Anak usia …………………………….(19) dalam perkembangan fisiknya sudah mampu berlari dan anak usia ………………….... (20) sudah mampu melompat dengan satu kaki.

V. Essay

Pilih 5 dari 7 soal yang tersedia, nomor 1 wajib dikerjakan

1. Sebutkan dan jelaskan tahapan perkembangan anak menurut Piaget ?

2. Bagaimana perkembangan sosial anak umur 3-4 tahun ?

3. Sebutkan dan jelaskan garis besar kepribadian manusia ?

4. Sebutkan tahapan perkembangan menurut Erikson ?

5. Sebutkan prinsip dasar perkembangan anak ?

6. Bagaimana pengukuran perkembangan anak berdasarkan skala perilaku neonatus Brazelton (BNBS) ?

7. Bagaimana sejarah perkembangan anak pada zaman kebudayaan Yunani?

Pendekatan Psikologi

Pendekatan Behaviorisme
Pendekatan Behaviorisme menekankan kepada tingkah laku yang boleh dilihat dan diukur. Pendekatan ini dipelopori oleh John B. Watson di Universiti John Hopkins Amerika Syarikat pada tahun 1913 yang berpendapat bahawa tingkah laku dipengaruhi oleh persekitaran dan bukannya unsur-unsur dalaman. Menurut Bernstein (1994), idea-idea Watson inilah yang mengembangkan pendekatan behaviorisme yang menekankan idea bahawa tingkah laku dan proses mental adalah hasil daripada pembelajaran. Menurut pendekatan ini, tingkah laku ialah satu siri gerak balas yang dipelajari dengan wujudnya rangsangan. Pendekatan ini dikenali sebagai psikologi rangsangan gerak balas atau ringkasnya R-G. Selain J.B Watson, ahli-ahli psikologi behaviorisme yang lain ialah B.F Skinner, Ivan Pavlov dan E.L. Thorndike.
Menurut Pavlov (1962), setiap rangsangan akan menimbulkan gerak balas dan berlaku pembelajaran apabila terdapat perkaitan antara rangsangan dan gerak balas. Pelaziman bermaksud pembelajaran yang berlaku apabila ada perkaitan antara rangsangan dan gerak balas. Menurut Mahani Razali (2002), Pelaziman klasik pula adalah pembelajaran yang berlaku akibat daripada dua rangsangan ini. B.F. Skinner (1904-1990) bersetuju dengan pendapat Pavlov tetapi menyatakan bahawa tingkah laku dapat diperhatikan dalam jangka panjang supaya dapat mengubah perlakuan yang mudah kepada perlakuan kompleks. Menurut beliau, bimbingan, latihan, ganjaran, pengukuhan dan tunjuk ajar yang berterusan adalah penting bagi menjamin perubahan tingkah laku yang berkesan. Bagi E.L. Thorndike, walaupun pembelajaran berlaku hasil gabungan antara stimulus (rangsangan) dan response (gerak balas) seperti pendapat Pavlov dan Skinner, beliau memberi penekanan terhadap pembelajaran cuba jaya dan pengulangan. Contohnya, Ghazali, seorang murid dalam tahun enam akan terus memperbaiki kelemahan matematiknya hasil dari tunjuk ajar, galakan dan pujian dari gurunya setelah ia berjaya menyelesaikan masalah matematik yang diberikan kepadanya.

Pendekatan Psikoanalitik
Pendekatan ini dipelopori oleh Sigmund Freud (1856-1939) yang berpendapat bahawa sebahagian besar tingkah laku dipengaruhi oleh proses-proses psikologi tidak sedar yang merujuk kepada pemikiran, kebimbangan serta harapan yang tidak disedari oleh seseorang termasuk perlakuan normal dan abnormal hasil daripada faktor ganetik dan persekitaran. Ahli teori pendekatan psikoanalitik menekankan kepentingan zaman awal individu dan percaya bahwa peristiwa masa kecil mempunyai kesan sepanjang hayat pada keadaan psikologi individu
Teori struktur personaliti Sigmund Freud membahagikan struktur psikik kepada tiga iaitu id, ego dan superego. Id merupakan sumber dorongan dan nafsu yang diwarisi, mementingkan diri sendiri dan tidak ada pengaruh kepada dunia realiti dan mempengaruhi tingkah laku bayi apabila dorongan atau kemahuannya begitu kuat. Ego pula cuba perlahan-lahan mengambil tanggungjawab mendorong id supaya mengikut kehendak moral dan etika masyarakat sementara superego pula berfungsi sebagai penghantar maklumat nilai moral yang berkembang daripada didikan agama kepada ego yang mengawal id. Mengikut pendekatan ini, sekiranya id dan superego cukup kuat untuk menguasai ego biasanya konflik dalaman akan berlaku dalam diri individu. Teori Freud menyarankan sekiranya konflik antara id, ego dan superego tidak selesai ia akan membawa kepada kecelaruan mental. Contohnya, Zulkarnain seorang murid dalam tahun enam yang akan menghadapi peperiksaan UPSR akan belajar dan berusaha bersungguh-sungguh dalam pelajarannya untuk mendapat keputusan yang cemerlang dalam peperiksaan tersebut dengan selalu mengulangkaji pelajaran, bertanya kepada guru dan bersaing dengan rakan-rakannya dalam setiap ujian dan peperiksaan percubaan yang dijalankan

Pendekatan Kognitivisme
Istilah kognitif merujuk kepada aktiviti-aktiviti mental seperti berfikir, menaakul, menganalisis, membentuk konsep, menyelesaikan masalah dan sebagainya. Pendekatan Kognitivisme merupakan pendekatan yang memberi perhatian khusus kepada proses pemikiran individu seperti kemahiran berfikir secara kritis dan kreatif, kemahiran belajar dan motivasi yang dipelopori oleh ahli psikologi Gestalt, Pieget, Vygotsky, Gagne, Bruner dan Ausubel. Menurut mereka dalam proses pembelajaran, pelajar membentuk struktur kognatif dalam ingatannya. Setiap kali seseorang individu itu belajar, dia akan menyusun pengalaman yang dipelajari dan menyimpannya dalam ingatan. Mereka juga berpendapat bahawa setiap manusia mempunyai keupayaan mental untuk mengelola, menyusun, menyimpan dan menggunakan semula segala pengalaman yang tersimpan untuk membolehkan ia menghubungkaitkan pengalaman tersebut dengan masalah yang dihadapi. Kebolehan ini dikenali sebagai ‘celik akal’.
Menurut Gagne (1970), proses pembelajaran bergerak dari peringkat yang paling mudah kepada peringkat yang rumit. Pembelajaran pada aras yang tinggi bergantung kepada pembelajaran pada aras yang rendah. Kajian Teori Bruner mendapati kanak-kanak dapat berfikir dengan menggunakan bahasa iaitu dua proses penguasaan; superordinat dan kompleksif. Superordinat merujuk kepada proses penggunaan konsep, prinsip atau hukum yang semakin berkembang selaras dengan perkembangan keupayaan mental dan peringkat umur manakala kompleksif proses pengurangan penggunaan bahasa yang tidak bercorak konsep atau prinsip selaras dengan perkembangan dan keupayaan mental. Implikasinya semakin berkembangan pemikiran seseorang individu, semakin banyak konsep baru yang akan diperolehinya. Contohnya, Hisyamuddin, murid tahun enam telah mahir menulis esei panjang dengan mempraktikkan teknik menulis esei setelah mempelajarinya secara berperingkat semenjak dari tahun empat lagi.

Pendekatan Humanistik
Ahli Psikologi dalam pendekatan ini adalah seperti Abraham Maslow, Rollo May, Carls Rogers dan Gordon Allport. Teori pendekatan Humanistik memberi tumpuan kepada apa yang berlaku dalam diri seorang individu seperti perasaan atau emosinya. Teori ini menyatakan bahawa individu terdorong bertindak melakukan sesuatu kerana mempunyai satu kemahuan atau keperluan dan bertanggungjawab di atas segala tindakkannya. Menurut pendekatan ini, kuasa motivasi seseorang individu adalah kecenderungannya untuk berkembang dan mencapai hasrat diri (self-actualization). Ini bermakna setiap individu mempunyai keperluan untuk mengembangkan potensinya ke tahap maksimum. Walaupun terdapat halangan, kecenderungan semulajadi adalah untuk mencapai hasrat diri atau mengembangkan potensi ke tahap yang maksimum. Konsep ini (pencapaian hasrat diri) sebenarnya dipelopori oleh Abraham Maslow yang juga merupakan ahli psikologi humanis.


Abraham Maslow (1970) mengemukakan Teori Hierarki Keperluan Maslow dengan andaian bahawa manusia tidak pernah berasa puas dengan apa yang telah dicapai. Mengikut Maslow kehendak manusia terbahagi
lima mengikut keutamaan iaitu keperluan asas fisiologi, keselamatan, penghargaan dan kasih sayang, penghormatan kendiri seterusnya keperluan sempurna kendiri. Rogers (1956) pula mengatakan bahawa manusia sentiasa berusaha memahami diri sendiri, mempengaruhi dan mengawal perlakuan dirinya dan orang lain. Rogers berpendapat bahawa manusia lahir dengan kecenderungan untuk kesempurnaan yang akan memandunya menjadi insan yang matang dan sihat. Jelas di sini bahawa pendekatan ini lebih memberi tumpuan kepada kemahuan seseorang dan menekankan keunikan manusia serta kebebasan mereka untuk memilih matlamat hidup. Contohnya, Karim murid tahun enam yang tidak mendapat kasih sayang dari ibu bapanya dan sentiasa dinafikan haknya dari adik beradiknya yang lain telah menyebabkan ia suka menyendiri dan tidak yakin pada dirinya sendiri sehingga menjejaskan pelajarannya.

Pendekatan Biologi
Pendekatan Biologi cuba mengaitkan tingkah laku manusia dengan kejadian dalam otak dan sistem saraf manusia. Kajian-kajian baru menunjukkan adanya pertalian rapat antara aktiviti otak dengan tingkah laku dan pengalaman. Pendekatan ini juga dikenali sebagai pendekatan biomedik dan dikenali juga sebagai Model Penyakit (Disesease Model) atau Model Perubatan yang berpandangan bahawa masalah yang dihadapi adalah hasil kecacatan tubuh badan, kecederaan atau penyakit yang selalunya mempunyai kesan ke atas otak.


Reaksi emosi seperti ketakutan dan kemaharan telah ditonjolkan oleh haiwan dan manusia ketika dilakukan rangsangan elektrik di kawasan-kawasan tertentu di dalam otak seperti eksperimen yang telah dijalankan oleh Edward Hitzig (1893-1927) dan Gustav Fritsch (1839-1907) terhadap anjing yang dimasukkan dua batang dawai ke permukaan kortikal otaknya. Eksperimen ini jelas menunjukkan tindak balas akan berlaku apabila rangsangan elektrik diberikan dan seterusnya memberi kesan ke atas tingkah lakunya. Oleh yang demikian, salah satu fokus dalam pendekatan ini adalah peranan sistem saraf pusat yang bertanggungjawab mengawal setiap pemikiran dan pergerakan manusia. Contohnya, Salmah murid tahun enam, mengikut rekod kelahirannya telah mengalami masalah yang menyebabkan otaknya tidak memperolehi oksigen secukupnya kerana lambat dilahirkan dalam proses tersebut , telah memberi kesan kepada kemampuan mindanya untuk menerima dan mengingat suatu maklumat seperti tidak mampu mengingat sifir dua.